Dienstag, 22. September 2009

Raden Roro Jakarta

Dari kejauhan aku melihat dia
Raden Roro, wanita yang berparas biasa
Tak ada yang menarik dari tubuhnya
Sorot mata yang datar lurus kedepan

Siapa bilang tak menarik?
Dia menarik, teman wanita ku mengatakannya
Putar 90 derajat! Dan kau melihatnya!
Aku pun tak menyadarinya

Ku korek korek Roro itu
Ada batu keras dalam tubuhnya
Mengeras karena sayatan luka
Luka membekas karena cinta lama

Ohhh gadis kenapa kau mendera itu!
Tak pantas buaya itu menjilati kau!
Tapi aku senang dengan itu
Itu membuatmu kuat! aku suka itu

Kadang aku membayangkan
Di depan mataku ada gadis kecil itu
Ya Raden Roro itu
Duduk di depan dermaga termenung melihat lautan

Aghh hayalan palsu!

Hati ini terus bertanya
Benakku terus meronta
Mempertanyakan keberadaan dia
Keberadaan dia dalam hidupku. Pergi atau datang.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen