Montag, 31. Mai 2010

sebuah rasa

Baru pulang dari kantor sekitar 19.15, bergegas mandi dan sebentar melihat behind the scene yearvid Gonzaga XXI.. Gw hanya bisa tersenyum2 melihatnya dan bisa berkomentar sebuah kalimat yang pastinya tidak asing lagi " I'm Lovin It " .

Malam yang tidak begitu melelahkan ini buat gw, merupakan hal yang cukup baik. Ditemani nyanyian2 lagu Sandhy Sondoro di Itunes gw, sudah melengkapi hari yg begitu menarik ini.

Tapi sepenuhnya hari ini gak menarik semuanya, tidak seluruhnya menyenangkan, tapi berusahalah lapang dada. Lapang dada dan ikhlas serta menyerahkan segalanya yang diluar kemampuan kita ke Tuhan adalah sebuha langkah yang tepat saat ini. Gw sudah berusaha, dan memaksimalkan keterbatasan dan situasi yang ada.

Melangkah disituasi yang sulit? ya, memang. Gw selalu memilih untuk masuk diantara 2 celah. ya 2 celah yang sudah jelas eksistensinya, dan saya bukan apa- apa diantara 2 celah itu.

Lalu kenapa gw masuk lagi ke masalah yang sama ??

Sederhana jawabannya,semua itu karena RASA. Rasa apa? manis pedes asin ? Bukan!
Sebuah rasa yang tumbuh secara tiba tiba tanpa kita minta dan undang. Rasa yang hadir ketika kesibukan kita menyandera kita. Rasa yang memberikan warna pada kehidupan, rasa yang membawa canda, ceria, bahkan tangis. Rasa yang bisa membuat seorang gembel menjadi raja, dan seseorang sekelas Ade Rai pun selemah orang lumpuh. Rasa yang ada karena lawan jenis kita....

Intinya...

Saya memiliki rasa terhadap anda, tak perlu saya umbar bahwa saya sayang, tak mau kehilanganmu, dsbnya itu. Gombal itu nak! biarkan waktu yang membuktikan semua rasa yang saya punya kepadamu. Saat ini aku ingin bersamamu... mungkin aku tidak dapat membuai mu (untuk saat ini ) dengan ungkapan2 sayang yang bisa hilang, saya tak mau membuat mu menangis kelak jika saya tak bisa menepatinya. Biar waktu yang membuktikan, biar tindakanku yang membuktikan. Suatu hal yang pasti, aku begitu senang ketika aku berada di dekatmu, membantumu, dan coba melihat  hal2 yang aku bisa bantuu..

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen