Samstag, 10. Juli 2010

media pencuci otak itu adalah televisi

Ariel, Cut Tari, Luna, 3 nama yang sering mencuat di media khususnya media televisi dalam waktu 1,5 bulan ini. Begitu gencarnya media memberitakan kasus / skandal video porno ini. Masyarakat pun banyak yang menonton video porno itu.

Kasus Ariel itupun, pasti disambut gembira oleh Pemerintah dan Polri. Mereka menyambut dengan gegap gempita, karena sebuah kasus yang sering diberitakan oleh media massa, akan membuat masyarakat lupa akan kasus-kasus yang belum selesai, tindakan para birokrat kepada Susno dan KPK tidak terdengar sekencang dulu. Isu masyarakat teralih oleh berita yang sangat tidak penting itu, yaitu video porno.

Betapa tidak pentingnya pemberitaan itu, itu urusan privacy orang, dan kebocoran peredaran video itu, seharusnya tidak usah digembar gemborkan. Mengapa ? karena banyak orang orang yang melihat pemeberitaan itu menjadi ingin tahu.

Ingat! masyarakat kita itu banyak menganggur, sehingga akan muncul pikiran iseng dan mencari cari video itu di internet. Masyarakat kita belum terdidik dan bermoral secara merata, sehingga video video jenis itu mudah mempengaruhi isi kepala mereka.

Betapa tidak pentingnya dan tidak berguna pemberitaan kasus itu secara berlebih-lebihan..

Besar harapan saya, kelak ( generasi berikutnya mungkin, generasi muda sekarang ) media televisi secara keseluruhan memberi kontribusi besar bagi pendidikan masyarakat kita. TV adalah media hiburan yang cukup murah dan sangat efektif untuk mempengaruhi isi otak masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan yang tidak terdidik secara baik.
Mendidik masyarakat agar lebih cerdas itu harus menjadi salah satu objective setiap media, kita bisa contoh salah satu TV yang menurut saya mencerdaskan dan mengkritiskan pikiran masyarakat Indonesia yaitu Metro TV.
Kurangilah sinetron/tayangan yang penuh kekerasan dan hal negatif, buatlah tayangan / sinetron yang mencerdaskan masyarakat, mendewasakan masyarakat, membuka wawasan masyarakat.

Pendidikan formal mahal, TV jalan terbaik, termurah, dan terefektif dalam mencerdaskan otak masyarakat.

Saya yakin, kalian praktisi media adalah orang-orang kreatif. Usaha anda untuk membuat tayangan yang menarik dan mendidik ( intelektual, budaya, dan moral ). Belajar itu menarik, belajar itu menyenangkan, asal dikemas secara menarik..

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen