Sonntag, 27. Juni 2010

Maaf

Saya minta maaf sebesar besarnya atas mungkin kesalahpahaman ini. Saya tak bermaksud negatif kepada anda.

Saya senang berteman dengan anda. Tapi dengan ketidak jelasan sebab ini, jelas membuat saya bingung. Saya tak tahu apa yang saya harus lakukan kedepan. Karena saya sendiri tak tahu secara jelas / blur atas masalah ini. Saya akan menarik semua pernyataan saya, dan segala tindakan saya, jika memang benar adanya menyakiti perasaan anda.

Saya menawarkan sesuatu hal kepada and...

Maukah anda memulai hal yang baru, oke kalau saya ada salah saya minta maaf, tapi saya sendiri belum faham betul apa sebab anda membisu seperti ini.

Saya luruskan, bahwa saya menggangap anda teman... saya akan memperbaiki cara saya berkomunikasi dan bersikap kepada anda. Saya tak mau menambah musuh, saya mau menambah teman. Anda tahu saya memiliki sejarah ketika seseorang benar benar putus komunikasi dengan saya... dan kau tahu bagaimana saya masih mengingat itu sampai sekarang, dan masih memendam pertanyaan KENAPA? tidak semuaorang peka melihat sesuatu, tidak semua orang bisa berefleksi dengan baik.

Komunikasi, kunci dari sebuah relasi...

Saya harap anda paham, saya pun berharap kita membuka jalur komunikasi lagi...

MAAF SEBESAR BESARNYA ATAS SEMUA INI.............

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen